Perundungan di sekolah atau yang sering disebut bullying merupakan masalah yang sering terjadi di lingkungan pendidikan. Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari intimidasi verbal hingga tindakan fisik yang menyebabkan korban merasa terancam dan tidak aman. Dampak dari perundungan ini sangat berbahaya bagi korban, karena dapat menyebabkan trauma psikologis, rendah diri, bahkan depresi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hampir 40% siswa di Indonesia pernah mengalami perundungan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa perundungan merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi.
Salah satu cara untuk mencegah perundungan di sekolah adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan dan menghargai setiap individu. Guru dan orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mendeteksi dan mengatasi perundungan. Selain itu, pendekatan pembelajaran yang inklusif dan pemberian pemahaman tentang empati dan toleransi juga dapat membantu mencegah terjadinya perundungan.
Referensi:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Penelitian Nasional Anak Indonesia tentang Perilaku Bullying.
2. Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Oxford, UK: Blackwell.
3. Rigby, K. (2010). Bullying in schools and what to do about it. Melbourne, Australia: ACER Press.