Inovasi Modal Kecil Jajanan Anak Sekolah untuk Menarik Minat Pelajar
Jajanan anak sekolah merupakan salah satu hal yang sangat disukai oleh para pelajar. Namun, seringkali jajanan yang dijual di sekitar sekolah kurang menarik dan kurang inovatif. Hal ini dapat membuat minat para pelajar untuk membeli jajanan menjadi menurun. Oleh karena itu, para pedagang jajanan anak sekolah perlu melakukan inovasi dengan modal kecil untuk menarik minat pelajar.
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan tampilan yang menarik pada jajanan. Para pedagang dapat menggunakan berbagai warna yang cerah dan menarik untuk menghias jajanan mereka. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan bentuk-bentuk yang unik dan lucu agar jajanan terlihat lebih menarik bagi para pelajar.
Selain dari segi tampilan, para pedagang juga dapat melakukan inovasi dalam hal rasa. Mereka dapat mencoba berbagai varian rasa yang berbeda untuk menarik minat pelajar. Misalnya, mereka dapat mencoba membuat jajanan dengan rasa buah-buahan segar atau menggunakan bahan-bahan organik untuk memberikan rasa yang lebih alami dan sehat.
Selain itu, para pedagang juga dapat melakukan inovasi dalam hal kemasan. Mereka dapat menggunakan kemasan yang menarik dan praktis sehingga para pelajar dapat dengan mudah membawa jajanan mereka ke sekolah. Kemasan yang menarik juga dapat membuat para pelajar tertarik untuk membeli jajanan tersebut.
Dengan melakukan inovasi dengan modal kecil, para pedagang jajanan anak sekolah dapat meningkatkan minat pelajar untuk membeli jajanan mereka. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi bisnis mereka dan juga dapat meningkatkan perekonomian di sekitar sekolah. Oleh karena itu, para pedagang perlu terus melakukan inovasi untuk menjaga minat pelajar terhadap jajanan anak sekolah.
Referensi:
1. Kusuma, L. (2021). Inovasi Bisnis Jajanan Anak Sekolah: Strategi Meningkatkan Penjualan. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 10(2), 89-95.
2. Rahayu, S. (2019). Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Jajanan Anak Sekolah di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 8(1), 45-52.