Inovasi pendidikan di Sekolah Farmasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna membekali mahasiswa dengan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan terkini di bidang farmasi. Dalam dunia farmasi yang terus berkembang pesat, lulusan farmasi perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mampu menjawab tantangan serta tuntutan zaman.
Salah satu inovasi pendidikan yang dilakukan di Sekolah Farmasi adalah penggunaan metode pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif. Metode ini memungkinkan mahasiswa untuk aktif dalam proses belajar, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, Sekolah Farmasi juga memberikan pembekalan keterampilan praktis kepada mahasiswa, seperti praktik lapangan di apotek, laboratorium, atau industri farmasi. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik yang sesungguhnya.
Selain itu, Sekolah Farmasi juga mengadopsi kurikulum yang relevan dengan perkembangan terkini di bidang farmasi. Kurikulum ini dirancang dengan memperhatikan kebutuhan industri farmasi serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru. Dengan demikian, lulusan Sekolah Farmasi diharapkan dapat menjadi tenaga profesional yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sukandar et al. (2019), hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pendidikan di Sekolah Farmasi memiliki dampak positif terhadap peningkatan kualitas lulusan dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar mahasiswa. Selain itu, pembekalan keterampilan praktis juga dianggap penting dalam meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja.
Secara keseluruhan, inovasi pendidikan di Sekolah Farmasi merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan adopsi metode pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan pembekalan keterampilan praktis, diharapkan lulusan Sekolah Farmasi dapat menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam pengembangan dunia farmasi.
Referensi:
1. Sukandar, E., Yuliastuti, F., & Yuliana, S. (2019). Pengaruh Inovasi Pendidikan terhadap Kualitas Lulusan di Sekolah Farmasi. Jurnal Pendidikan Farmasi Indonesia, 17(2), 139-148.