Artikel ini menjelaskan tentang Sekolah Palu, sebuah proyek yang bertujuan untuk membangun sekolah-sekolah baru setelah bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Artikel ini juga membahas upaya-upaya yang dilakukan untuk memulihkan pendidikan di daerah tersebut.


Artikel ini menjelaskan tentang Sekolah Palu, sebuah proyek yang bertujuan untuk membangun sekolah-sekolah baru setelah bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Artikel ini juga membahas upaya-upaya yang dilakukan untuk memulihkan pendidikan di daerah tersebut.

Pada tanggal 28 September 2018, Palu, Sulawesi Tengah diguncang oleh gempa dahsyat dengan kekuatan 7,5 skala Richter yang diikuti oleh tsunami mematikan. Bencana ini menghancurkan banyak sekolah di daerah tersebut, menyebabkan ribuan anak tidak bisa melanjutkan pendidikan mereka. Untuk mengatasi masalah ini, muncul inisiatif Sekolah Palu.

Sekolah Palu adalah proyek yang diprakarsai oleh Yayasan Arkom Indonesia dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan perusahaan swasta. Proyek ini bertujuan untuk membangun kembali sekolah-sekolah yang hancur dan memastikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak di Palu.

Salah satu sekolah yang dibangun melalui proyek ini adalah Sekolah Dasar Palu Barat. Sekolah ini memiliki 10 ruang kelas dan mampu menampung sekitar 300 siswa. Dalam proses pembangunannya, Sekolah Palu melibatkan masyarakat setempat untuk membantu dalam konstruksi dan pemeliharaan bangunan sekolah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam upaya pemulihan pendidikan di daerah tersebut.

Selain membangun sekolah baru, Sekolah Palu juga berupaya untuk memperbaiki kondisi sekolah yang rusak parah. Mereka melakukan renovasi dan perbaikan pada sekolah-sekolah yang masih dapat diperbaiki. Bantuan juga diberikan dalam bentuk peralatan sekolah seperti buku, meja dan kursi, serta perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.

Selain proyek Sekolah Palu, pemerintah dan berbagai organisasi lainnya juga turut berperan dalam memulihkan pendidikan di Palu. Pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan program pemulihan pendidikan darurat. Program ini mencakup rekonstruksi sekolah, pelatihan guru, dan penyediaan bantuan pendidikan bagi siswa yang terdampak bencana.

Selain itu, beberapa organisasi non-pemerintah juga memberikan dukungan dalam bentuk bantuan pendidikan. Misalnya, Save the Children mengoperasikan ruang kelas darurat yang dilengkapi dengan peralatan dan buku-buku untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan akses pendidikan meskipun sekolah mereka hancur.

Dalam mengatasi tantangan pemulihan pendidikan di Palu, kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat setempat merupakan kunci keberhasilan. Melalui upaya bersama, diharapkan anak-anak di Palu dapat kembali menikmati pendidikan yang layak dan membangun masa depan yang lebih baik.

Referensi:
1. Yayasan Arkom Indonesia. (n.d.). Sekolah Palu. Diakses pada 10 November 2021, dari
2. Pemerintah Kota Palu. (2019). Program Pemulihan Pendidikan Darurat. Diakses pada 10 November 2021, dari
3. Save the Children. (n.d.). Emergency Education. Diakses pada 10 November 2021, dari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *